Your Ad Here

Rabu, 25 Agustus 2010

Sang Juara

“Lahir sebagai Pemenang, hiduplah dalam Kemenangan.”

Pada akhirnya satu hal yang perlu Anda sadari adalah kita semua lahir ke dunia dengan predikat yang sama yaitu sebagai “Sang Juara.”

Perjalanan hidup kita dimulai saat Tuhan “menciptakan” kita melalui perantaraan orangtua kita, yang menyalurkan sekitar 200.000.000 - 400.000.000 sperma dengan misi satu kali jalan yaitu menemukan ovum (telur) di rahim Ibu.

Jika dibandingkan dengan ukuran manusia, perjalanan sperma dalam rahim ibu kita sampai bertemu dengan ovum atau sel telor setara dengan perjalanan seorang manusia dewasa yang menempuh jarak 9 mil dengan menyusuri terowongan yang banyak jebakannya. Sebagian besar sperma akan tersesat, kelelahan, dan gugur dalam perjalanan. Hanya beberapa ratus yang bisa mencapai daerah sekitar indung telur. Dan pada akhirnya, umumnya hanya satu sperma yang bisa membuahi ovum. Setelah itu, kulit ovum menjadi keras sehingga sperma yang lain tidak bisa masuk dan gugur. Jadi, sejak di dalam kandungan orangtua, kita sudah menjadi sang juara di antara “400 juta saudara sperma” yang lain yang sudah gugur.

Namun kita kadang sering tidak percaya bahwa kita adalah sang juara. Kita sering merasa bahwa dilahirkan tanpa potensi. Setiap manusia memiliki potensi menjadi juara, sekalipun memiliki kekurangan namun jika kita telah lahir di dunia kita adalah juara.

Oom Liem juara pengusaha. Sebelum menjadi pengusaha sukses Oom Liem memiliki keyakinan bahwa dia bisa sukses meskipun awalnya tidak memiliki apa-apa.

Jika Tukul Arwana cepat menilai bahwa muka dia ‘muka sial’ karena sering diejek orang maka tidak mungkin sekarang Tukul kini menjadi jutawan karena potensi melawaknya. Atau Thomas Alva Edison meskipun diejek guru nya sebagai anak idiot saat di Sekolah Dasar,namun dia yakin bahwa dia adalah orang sukses dan terbukti dengan penemuan lampu pijarnya.

Nah, apakah ada alasan bahwa kita bukan sang juara? Mereka-mereka yang sukses kebanyakan menggunakan kekurangan diri sebagai pendorong menuju kesuksesan seperti sperma kecil yang tetap terus berenang agar dapat mencapai indung telur kehidupan. Jadilah sang juara yang dapat bermakna untuk masyarakat bukan merugikan masyarakat. Semuanya mulai dari anda sendiri. Satu langkah pertama dan sekarang juga!

Kamis, 12 Agustus 2010

Sukses Adalah Pilihan

“Tuhan tidak pernah bertanya kepada seseorang apakah dia akan menerima hidupnya. Ini bukan pilihan. Anda harus menerimanya. Satu-satunya yang bisa dipilih adalah bagaimana menjalaninya.”
-Henry Ward Beecher-

Mengapa manusia disebut sebagai makhluk yang paling sempurna diantara makhluk ciptaan Tuhan lainnya ? Salah satunya adalah karena manusia memiliki kebebasan hati untuk memilih jalan kehidupannya. Manusia
memiliki kemerdekaan hati untuk mengarahkan pilihan jalan hidupnya. Kemerdekaan dan kebebasan hati inilah yang tidak dimiliki oleh makhluk-makhluk ciptaan Tuhan lainnya.

Sesungguhnya dihadapan setiap manusia telah terbentang dua pilihan jalan kehidupan. Manusia diberikan kebebasan sepenuhnya untuk memilih, apakah kita akan memilih jalan keberhasilan atau kegagalan, memilih jalan kehidupan positif atau kehidupan negatif, memilih memiliki motivasi tinggi atau dikendalikan kemalasan, memiliki keberanian atau ketakutan, dan lain-lain. Kita sendirilah yang menjadi penguasa hati kita sendiri.

Cara kita menggunakan kebebasan untuk memilih akan sangat menentukan kehidupan kita karena setiap pilihan yang kita ambil pasti akan mendatangkan resiko. Jika kita terlalu banyak makan, maka kita mengambil pilihan untuk kelebihan berat badan. Jika kita terlalu boros maka kita mengambil pilihan untuk menjadi bokek. Jika kita malas belajar maka kita mengambil pilihan untuk tidak naik kelas. Jika Anda minum alkohol dan mengemudikan kendaraan, maka Anda membuat pilihan menghadapi resiko tewas atau menewaskan orang lain karena menyebabkan kecelakaan. Bila kita menyakiti orang, kita memilih balasan untuk disakiti. Bila kita tidak memperhatikan orang lain, maka kita memilih untuk tidak diperhatikan oleh orang lain.

Pilihan mengandung resiko. Kita bebas untuk menetapkan pilihan, tetapi setelah kita memilih, pilihan itu akan mengendalikan kita. Kita memiliki pilihan yang sama untuk tidak sama. Kitalah yang memilih. Hidup ini dapat dibandingkan dengan pembuat tembikar yang membentuk tanah liat menjadi apa pun yang ia inginkan. Demikian pula, kita dapat membentuk hidup kita sesuai dengan apa yang kita inginkan.

Di sebuah ladang yang subur, terdapat 2 buah bibit tanaman yang terhampar. Bibit yang pertama berkata, “Aku ingin tumbuh besar. Aku ingin menjejakkan akarku sangat dalam di tanah ini, dan menjulangkan tunas-tunasku di atas kerasnya tanah ini. Aku ingin membentangkan semua tunasku, untuk menyampaikan salam musim semi. Aku ingin merasakan kehangatan matahari, serta kelembutan embun pagi di pucuk-pucuk daunku.”

Dan bibit yang pertama inipun tumbuh, makin menjulang.

Bibit yang kedua bergumam. “Aku takut. Jika kutanamkan akarku ke dalam tanah ini, aku tak tahu, apa yang akan kutemui di bawah sana. Bukankah disana sangat gelap? Dan jika kuteroboskan tunasku keatas, bukankah nanti keindahan tunas-tunasku akan hilang? Tunasku ini pasti akan terkoyak. Apa yang akan terjadi jika tunasku terbuka, dan siput-siput mencoba untuk memakannya? Dan pasti, jika aku tumbuh dan merekah, semua anak kecil akan berusaha untuk mencabutku dari tanah. Tidak, akan lebih baik jika aku menunggu sampai semuanya aman.”

Dan bibit itupun menunggu, dalam kesendirian.

Beberapa pekan kemudian, seekor ayam mengais tanah itu, menemukan bibit yang kedua tadi, dan memakannya segera.

Sukses adalah pilihan. Jika kita memilih untuk hidup sukses dan bahagia tentu saja ada harga yang harus kita bayar yaitu kerja keras, kesungguhan, kedisplinan, pantang menyerah, selalu belajar dan belajar, penuh kesabaran, dan ketekunan dalam berjuang.

Sebaliknya jika kita memilih untuk gagal, kitapun akan membayar harganya yaitu kemunduran, kepahitan, penderitaan, depresi, kekalutan, dan sebagainya.

Mengubah pilihan berarti mengubah hidup Anda. Oleh sebab itu beranilah memilih yang terbaik untuk menjadi yang terbaik, jika tidak maka nasib Anda yang akan menjadi taruhannya. Setiap pilihan mengandung resiko, karena setiap pilihan memiliki resiko maka janganlah takut untuk berani memilih hal-hal positif dan hal-hal yang luar biasa dalam kehidupan. Janganlah takut mengambil resiko karena resiko tidak semestinya bahaya dan menghancurkan. Justru manusia yang berani mengambil risiko,dialah yang akan menjadi besar.

Kamis, 05 Agustus 2010

Fokus Pada Titik Kekuatan

“Kesuksesan adalah hasil melakukan apa yang ingin kau lakukan. Tidak ada cara lain untuk menjadi sukses.”
-Malcolm S. Forbes-
Penerbit majalah Forbes

Tidak ada manusia yang sempurna. Setiap kita mempunyai kekuatan tapi juga mempunyai kelemahan. Kekuatan kita adalah hal-hal yang dapat kita lakukan dengan sangat baik dan membuat kita bergairah. Melakukan hal itu sangat mudah bagi kita dan sangat menyenangkan. Kekuatan kita memberitahukan kepada kita mana yang bisa kita lakukan dengan baik dan mana yang sulit kita lakukan.

Karena kita mempunyai kekuatan dan juga kelemahan, ini berarti kita tidak bisa melakukan semua hal dengan sama baiknya. Kalau kita mau maksimal maka kita perlu fokus untuk mengembangkan kekuatan kita. Inilah yang dilakukan oleh orang-orang yang sukses, mereka berfokus untuk terus mengembangkan kekuatan mereka dan mendelegasikan semua yang lainnya.

Beberapa tahun yang lalu, seorang reporter bertanya kepada seorang pelatih tim pingpong Cina mengenai bagaimana tim tersebut berlatih. Pelatih tim tersebut mengatakan bahwa mereka meluangkan paling tidak delapan jam setiap hari untuk melatih titik-titik kekuatan mereka. Latihan sejenis ini meningkatkan kekuatan sampai titik maksimumnya dan kekuatan-kekuatan tersebut mengkompensasi kekurangan-kekurangan mereka.

Dia memberi contoh lebih lanjut tentang salah satu pemain yang memukul bola dengan pukulan forehand. Pemain tersebut tidak mempunyai pukulan backhand yang baik, maka dia hanya menggunakan forehandnya dengan begitu efektifnya sehingga tidak dapat dikalahkan.

Ilustrasi sederhana ini merupakan pengingat hebat untuk menerapkan hal yang sama dalam memaksimalkan kekuatan-kekuatan kita di setiap sektor kehidupan. Galilah kekuatan Anda dan hiduplah di dalamnya maka kesuksesan akan menjadi milik Anda.